Selasa, 08 April 2008

Zikrullah



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ustadz Rochim
Pondok Pesantren Assalafi “AL FITHRAH”
Jl Kedinding Lor 99
SURABAYA

Ustadz Rochim, matur nuwun penyampaian
Undangan Haul Akbar di Jatipurwo, Surabaya
Melalui SMS tgl 7 April 2008 pukul 15.22.18

Insya AllaHh

HAUL AKBAR
Tgl 10 Rabiul Akhir 1429 H / 17 April 2008 M

Kamis pagi :
Dzikir Fida’ [dipimpin Nyai Fifah]

Kamis malam Jum’at :
Haul Akbar
Hadrotusy Syeikh Muhammad Usman Bin Nady Al Ishaqi
di Jatipurwo, Surabaya


SubhanallaHh
Dzikir Fida’ untuk menebus diri dari api neraka agar selamat dunia dan akhirat
Berdzikir kepada AllaHh berarti Zikrullah, agar roh kita mengingat kepada AllaHh yang wajib disembah dengan ikhlas, AllaHh Maha Suci yang wajib kiita patuhi perintah dan larangannya, semoga, amin


Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu Telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam[125]. dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk
orang-orang yang sesat.

[125] ialah bukit Quzah di Muzdalifah.
QS. Al Baqarah [2] : 198



Nabi Agung Sayyidina Muhammad SAW pernah bersabda bahwa
dzikir yang paling baik adalah
LĀ ILĀHA ILLALLĀH
[ Tiada Tuhan selain AllaHh ]


Sedang dzikir dapat bermacam
Dzikir dengan mengeraskan suara agar kita dapat mendengar suara kita sendiri untuk mensiasati agar hati kita bisa menjadi khusuk
[tingkat pemula]


Di tempat yang disenangi [1441] di sisi Tuhan yang berkuasa.
[1441] maksudnya tempat yang penuh kebahagiaan, yang bersih dari hiruk-pikuk dan perbuatan-perbuatan dosa.
QS. Al Qamar [54] : 55



Sedang dzikir tingkat hati, jiwa [ruh] atau
dzikir tingkat rahasia
hanya AllaHh SWT semata yang memberikan karunia tersebut
kepada kekasih pilihanNYA



Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, Maka Sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi[914].

[914] maksud ayat Ini ialah: tidak perlu mengeraskan suara dalam mendoa, Karena Allah mendengar semua doa itu walaupun diucapkan dengan suara rendah.
QS. Tahaa [20] : 7


Ya AllaHh
Hamba hanya mahluk yang bodoh, miskin kerdil ilmu, hina malas, lemah,
jika hamba Engkau beri izin dzikir tingkat pemula_pun
hamba mensyukuri nikmat dan Karunia MU

1 komentar:

Muslimat Sejati mengatakan...

Saya sudah membaca sebuah buku tentang Thariqoh Naqsabandiyah, tapi saya masih belum paham betul tentang thariqoh ini.... mohon penjelasannya....