Jumat, 30 Oktober 2009

Istiqomah [kopling 5]




Ya Robb
Hamba yang tua renta, bodoh ilmu ini
selalu tidak segan dan tidak pernah malu memohon kepadaMU
Ya Robb
siang yang terik namun tiada seberapa dengan terik hati ini
yang rapuh,tua, bodoh ilmu
terisaak menangis, sendu tanpa malu
Ya Robb
orang tua yang rapuh ini tiada berdaya
ketika jemari kaki ini tersumbat kotoran tidak ikhlas
Ya Robb
sungguh benar .............
waktu hamba bertanya kepada sang mursid
beliau menjawab
sakit yang tercabik cabik adalah penyakit hati
Ya Robb
hamba sebut sebut ke_sucianMU
SubhanaallaHh
Sesungguhnya..............
hamba yang tua, bodoh ini
seharusnya selalu mensyukuri barokah yang selalu di_limpahkan
kedalam hati hamba
di_turunkan seorang cucu
istiqomah
dalam beribadah
Ya Robb
hamba bertaubat

Minggu, 25 Oktober 2009

Robithoh 7 item


Sebelum dan sesudah ...............
Hamba yang tua renta ini menjalankan Robithoh dengan Mursyid yang menjadi kekasih Allah SWT dan Kanjeng Nabi Agung Sayyidina Muhammad SAW, hamba akan mencatat segala sesuatunya dengan suatu niat yang baik untuk membuka jalur jalur ilmu yang tidak dapat masuk karena hawa nafsu anak manusia

Ya Robb
Perkenankan hamba berbicara agar hati ini tidak dirundung petaka, hamba bersimpuh dihadapan mursyid dengan segala ketidak mampuan karena tua usia, rapuh, dan bodoh

Ya Robb
Robithoh yang hamba lakukan sangat menggetarkan seluruh tulang rusuk yang sudah mulai rapuh karena termakan usia

Ya Robb
Hamba menerima pemberitahuan melalui robithoh dengan ikhlas sabar dan ridlo, bukankah takdir yang hamba [ suka maupun yang tdak suka harus kita terima dengan ikhlas, sabar ,dan ridlo

Libido tinggi membakar seluruh tubuh manusia, menghilangkan akal pikir yang sehat sedang dalil dalil merupakan penghiatan dari ayat yang tersurat maupun yang tersirat

Sedangkan penghianatan naluri dibiarkan menjadi lumpur yang bersenyawa dengan besi , kaku, panas dan tidak mudah retak

Ya Robb
Bumi ini berguncang mendenar celoteh anak manusia yang sedang tersumbat aliran darah hingga sempoyongan berjalan bagai pendekar yang sedang mabuk [orang yang berilmu]. Pendekar buta yang selalu waspada dengan langkah yang diayunkan [sedikit ilmu]

Dan Dialah yang menerima Taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,
QS. As Syuro [42] : 25

Ya Robb
Jika pendekar mabuk dapat menghentikan jurus jurus sempoyongan
niscaya ………………………………………

Dan [ingatlah juga], tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah [nikmat] kepadamu, dan jika kamu mengingkari [nikmat-KU), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
QS. Ibrahim [14] : 7

Tawassul istiqomah [ajeg]


Al Qur’an menegaskan bahwa orang yang sholeh atau para syuhada itu tetap hidup disisi Allah SWT, walaupun jasad mereka telah terkubur didalam tanah, Allah SWT berfirman

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.

[248] yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan Hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.
QS Ali Imran [3] : 169


Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, [bahwa mereka itu mati]; bahkan [sebenarnya] mereka itu hidup[100], tetapi kamu tidak menyadarinya.

[100] yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah, dan Hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu.
QS. Al Baqarah [2] : 154

Manusia hanya berusaha yang menentukan segalanya adalah Allah SWT. Jika sakit pada hakekatnya yang menyembuhkan hanya Allah SWT. Jika terbersit di dalam hati bahwa yang menyembuhkan [menentukan] sesuatu itu bukan Allah SWT, pada saat itu telah terjadi “perbuatan syirik”

Maka begitu pula dalam masalah tawassul ini. Pada hakekatnya bertawassul itu menjadikan sesuatu sebagai pelantara agar doa yang dipanjatkan dapat segera diterima.

Orang yang bertawassul tidak bermaksud untuk memohon atau menyembah kepada orang. Karena itu mereka bukan lah golongan orang yang dimaksud pada Firman Allah SWT

Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih [dari syirik]. dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah [berkata]: "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
QS. Az Zumar [39} : 3

Perkataan para penyembah berhala “ Kami menyembah mereka [berkata berhala itu], supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat dekatnya. Ayat ini menegaskan bahwa mereka menyembah berhala untuk tujuan tersebut.

Sedangkan orang yang bertawassul dengan orang alim atau para rasul/wali/mursid itu tidak menyembah mereka. Tetapi karena tahu bahwa orang yang di tawassuli tersebut memiliki keutamaan di hadapan Allah SWT dengan kedudukannya sebagai rasul, wali, mursyid, ilmu yang dimiliki.

Dan karena kelebihannya itulah kemudian ada orang yang melakukan tawassul dengan orang alim atau para rasul/nabi/wali/mursid

Dan sesunggungnya aku si tua renta, bodoh ilmu ini menyampaikan risalah
menghadapi 3 Nopember 2009, Ampuni hamba Ya Robb

Sabtu, 24 Oktober 2009

Tawassul



Mengharapkan barokah itu hanya sebagai sarana untuk mendapat rahmat dan pertolongan dari Allah SWT, bukan sebagai tujuan utama
Sesungguhnya yang dimaksud dengan tawassul dengan para Nabi/wali/mursyid,....... orang orang sholeh bahwa mereka adalah sebab dan pelantara untuk mencapai tujuan.

Pada hakekatnya Allah SWT adalah pelaku yang sebenarnya [yang mengabulkan do’a]
Sebagai penghargaan kepada mereka, sebagai i'tiqod yang benar dalam segala macam perbuatan.

Pisau tidak mempunyai kemampuan memotong dari dari dirinya sendiri karena pemotong yang sebenarnya adalah Allah SWT.
Sedang pisau hanya sebagai penyebab yang biasa [berpotensi untuk memotong]
Allah SWT menciptakan pemotong melalui pisau tersebut

Bukti yang menjelaskan keutamaan Tawassul
Hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah sebuah pelantara untuk sampai kepada Allah SWT
Berjihadlah kamu di jalan Nya mudah mudahan kamu mendapat keuntungan
QS. Al Maidah [5] :35

Barokah



Dan Tuhanmu agungkanlah!
QS [74] : 3


MENGHARAP BAROKAH DAN TAWASUL

“ Yang dimaksud dengan barokah adalah berkembangnya
kebaikan dan kemuliaan”

Ibn Umar ra berkata :
“ Nabi Agung Syayyidina Muhammad SAW selalu mendatangi masjid Quba, setiap hari sabtu dengan berjalan kaki atau mengendarai kendaraan [ shahih al Bukhari 1118]

Tujuan untuk mengharapkan barokah
sebab masjid Quba merupakan masjid yang diberkati Allah SWT

Ya Robb
Hamba yang tua renta, bodoh, hina dan kelabu ini, selalu mengharapkan barokah dari tiap jengkal masjid [Kedinding Lor 99 Kenjeran, surabaya] Tempat petilasan mursyid_ku menyampaikan dawuh dawuh

Ya Robb
Kala itu mursyid_ku duduk dengan senyum “sejuk dan menumbuhkan semangat untuk melanjutkan hidup ini dengan ESTU nDerek beliau [ Hadrotusy Syeikh Ahmad Asrory Al Ishaqi ra]
Kadang pula beliau menangis dengan isak yang menyayat hati hamba yang tua renta, bodoh, tua renta dan kelabu.

Ya Allah
Dalam kesendirian dengan menanggung sakit tua begini “beliau berada hadir menemani hamba menulis sederet kata ini, sungguh ……….

Yang menjadi pertanyaan adalah
“ketika sekujur badan ini lemah sakit tercabik cabik dan ketika airmata bercucuran menuntaskan segala prahara

[Beliau Mursyid_ ku Hadrotusy Syeikh Ahmad asrory Al Ishaqi ra menerangkan makna]

Sekujur badan yang lemah, sakit tercabik cabik
Adalah
penyakit hati
sedang
Airmata Adalah
hidayah Allah SWT
SubhanaallaHh

Sabtu, 10 Oktober 2009

Sumpahku



Hadrotusy Syeikh Ahmad Asrory Al Ishaqi
pagi ini
hamba yang tua renta, bodoh, dan kelabu ini
datang memenuhi sumpah yang pernah hamba dengungkan sewaktu wirid
wirid yang membuat dada yang tua dan bodoh ini melantunkan sumpah
sumpah seorang murid bahwa kelak setelah akhir pekerjaan dunia
melelahkan tulang tulang
yang mulai keropos
...................
Ya Allah, hamba bersumpah Demi MU
akan melanjutkan sisa hidup ini, dengan mengabdi kepada Mursid
............................
karena ridlo guru adalah ridlo Allah SWT
duh Mursidku ........
betapun tidak dapat terjanggkau dengan kasad mata telanjang
namun aku yang tua renta ini
selalu merasakan kehadiran dan menaungi, kala ......
orangtua yang sudah renta dan bodoh ini, gelisah .....
dan yang membuat hidup ini menjadi berarti adalah diterima sumpah ini
dengan penjabaran hati ............
analisa pikir .....................
Kini .................
kelak ................
aku yang tua dan bodoh ini
akan menempati sudut sudut Masjid
petilasan Mursidku menyampaikan dawuh dawuh
kepada sebagian muridnya
Ya Allah ...........
sambungkan denyut nadi ini kepada kekasihMU
Hadotusy Syeikh Ahmad Asrory Al Ishaqi ra
Amin Ya Robbil 'alamin

catatan pribadi
terimakasih kepada yang berikhrar menjadi anakku
terimakasih kepada yang dengan tulus mengakui orangtua renta ini menjadi nenek