Senin, 07 April 2008

Dzikir [2]

Hadrotusy Syeikh Al Alim Al Alamah
Habib Salim Abdullah Asyatiri
Sabahat dari
KH. Sirojan Muniro
berkunjung di Pondok Pesantren
"Nurul Haromain"
Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saudaraku
Gus Hisyam Astrawan SE
Jama’ah Al Khidmah Kudus


Matur nuwun atas bimbingan/pertolongan dan peringatan kepada roh_ku, semoga bincang malam hari melalui telpon tanggal 5 April 2008 [ 28 Rabiul Awal 1429 H ] membawa kesadaran_ku,
amin

SubhanallaHh
hari ini hamba mensyukuri Nikmat
aku adalah hamba AllaHh yang sudah tua renta

menerima dengan ikhlas "Nasehat Mukmin"

Matur nuwun Gus Hisyam Astrawan SE
dan hamba berusaha menyimpulkan bincang kita pada malam itu dan
sungguh sulit,
hamba tetap mencoba dan mencoba
Terus terang hamba butuh ilmu sebagai bekal di dunia dan akhirat
karena aku hanya hamba AllaHh diciptakan sebagai manusia yang sudah tua renta yang kerdil ilmu, hina, bodoh, malas dan lemah

Alhamdulillah
roh_ku berbincang dengan ku
Hai hamba AllaHh yang sudah tua tua renta, yang kerdil ilmu,
hina, bodoh, malas
dan lemah


Tidak layak manusia, “mengadukan beban hidup” kepada selain AllaHh
Hanya kepada Allah_lah tempat mengadu, menggantungkan harapan
Dia_lah yang pengasih, pengampun, pemberi keuntungan, kerugian,
kaya, miskin, mulia, hina

Ya AllaHh
Hamba malu
hamba yang sudah tua renta , yang kerdil ilmu, hina, bodoh, malas, dan lemah ini
tidak juga bersimpuh beribadah, berdzikir pada waktu malam hari yang sunyi,hening,
dan tidak ada hiruk pikuk suara tertawa terbahak,
sedang
Roh_ku bersedia bersimpuh berdzikir kepada AllaHh
ibadah. Mengabdi kepada AllaaHh Shub-HanaHhu wa ta’aalaa dan mengharap barokah dari AllaHh dan petunjuk dari para Guru, amin


Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
QS. An Nisaa [4] : 103


(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka
QS. Ali Imra [3] : 191.


Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia.
dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,
QS. Ad Dukhan [44] : 56

Tidak ada komentar: