Rabu, 12 Maret 2008

Silaturruhiyyah


CaTaTaN PRiBaDi [3]

Sungguh,
suatu malam hamba mimpi bertemu dengan wajah yg berperilaku baik, mulya, sejuk, manis, indah, sabar, tekun, rendah hati. Insya Allah ini yang dinamakan “Silaturruhiyyah”

Waktu hamba terbangun, wajah itu masih jelas dan akhirnya hamba memu
tuskan untuk mencari di “Alam Nyata’ di dunia ini.

Beberapa teman yang hamba anggap alim, kang Subakir Medari,Murangan Sleman, kang Supriyono Minggiran Yogyakarta, kang Sutarto Menayu Bantul , kang Muhammad Yahya Sedayu, kang Subandi Kasihan Bantul, hamba minta untuk dipertemukan dengan guru mereka. agar hamba dapat bersilaturohim dengan para alim . Akan tetapi hamba di dalam majlis majlis tersebut tidak menemukan Wajah yang hamba cari.

Tiada kata putus asa, pada suatu hari temanku yang alim kang Andaryanto memberi informasi kalau pada waktu itu Insya Allah tanggal 29 Juli 2003 akan diselenggarakan Sema’an Al Qur’an di Pagelaran Kraton Jogjakarta memperingati “Hangadeging Ngajogjakarto Hadiningrat” [bisanya diselenggarakan 2 hari] Hamba menghadiri pada
malam pertama dibuka dengan Mujahadah dipimpin oleh :

KH. Nawawi Abdul Azis [beliau bukan wajah yang hamba cari]. Malam hari kedua hamba tetap hadir menghadiri Do’a Qatam al Qur’an oleh mbah Nawawi
[sebutan akrab santrinya pada Kyainya]

Selesai do’a Qatam Al Qur’an hamba mengamati yang hadir dengan takjub, Ya AllaHh semakin malam Jama’ah semakin mengalir bagaikan air mereka berbusana putih putih, dalam hati hamba bersyukur karena hamba memakai rukuh/mukena dan jika hamba memakai baju berwarna alangkah malunya, pasti hamba akan lain sendiri.

Karena Jama’ah yang hadir puluhan ribu, hamba duduk dekat anak muda rambut sedikit panjang memakai busana sarung warna putih dan baju koko putih, kopiah/ketu putih, dia bernama Muhammad Adib Tamimi [Jama’ah dari Demak]. Yang hamba heran dia menyapa hamba dan berkata “mimpi apa sampai disini” langsung hamba menceritakan “mimpi” kepadanya dengan penuh semangat, hamba tambah heran dengan sikap pemuda tersebut,dia mengatakan kepada hamba Insya Allah hamba akan bertemu dengan wajah yang hamba cari.

Selang berapa jam semua Jama’ah terdiam, dari kejauhan menuju panggung datanglah rombongan Sultan Hamengkubuwono X tampak juga ada yang berjubah putih-putih. Diantara rombongan itu hamba melihat “Wajah” yang hamba cari.[ bukan persis lagi akan tetapi Beliaulah yang hadir dalam mimpi hamba, seketika itu hamba bersyujud Syukur, yang akhirnya hamba tahu beliau bernama :

Hadrotusy Syeikh Ahmad Asrory Al Ishaqi ra
Beliau adalah Mursid Thoriqoh qodiriyyah Wa Naqshabandiyyah Al Utsmaniyyah. dan Jama’ah yang berbusana putih putih adalah jama’ah Beliau “Jama’ah Al Khidmah”

Dan Andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan [andaikata] Allah bukan Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana, [niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan].
QS. An Nuur [24] : 10

Ternyata Beliaulah yang memimpin doa pada malam itu.
Ketika Beliau melantunkan doa kepada AllaaHh Shub-HanaHhu wa ta’aalaa bersamaan dengan itu pula terdengar suara gemuruh ombak yang dahsyat, tiupan angin yang sangat kencang bumi beguncang. Seketika itu pula ribuan jama’ah menagis tersedu tiada henti mendengar doa Beliau.

Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
QS.Al Hasyr [59] : 22


Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS. Ash Shaff [61] : 1


Dia-lah yang Telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang Telah ada). dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi[1394] dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana,

[1394] yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya,
QS. Al Fath[48] : 4

Tidak ada komentar: